SMA Bakti Darma adalah sekolah favorit yang tertib dan menyenangkan. Tetapi di balik itu semua, tidak semua anak di sekolah itu menyenangkan. Di kelas XII IPA 1, ada sekelompok anak yang paling berkuasa di sekolah itu. Tak lain adalah Chaca, Gembul, Bella, Christian, Robert, Angga, dkk. Mereka mempunyai ‘bos bayangan’, yaitu otak dari semua keonaran ini. Identitas bos bayangan dirahasiakan oleh komplotan itu. Banyak orang telah menjadi korban. Semua orang takut kepada mereka. Bahkan Pak Hendra, yang pernah menjadi wali kelas XII IPA 1, dimutasi pekerjaannya karena hampir mengungkap rahasia bos komplotan itu.
Pak Bagus, guru baru di SMA Bakti Darma, guru yang masih sangat muda, langsung dijabatkan menjadi wali kelas XII IPA 1, karena tak ada yang mau terlalu jauh terlibat dengan mereka.
SMA Bakti Darma adalah sekolah favorit yang tertib dan menyenangkan. Tetapi di balik itu semua, tidak semua anak di sekolah itu menyenangkan. Di kelas XII IPA 1, ada sekelompok anak yang paling berkuasa di sekolah itu. Tak lain adalah Chaca, Gembul, Bella, Christian, Robert, Angga, dkk. Mereka mempunyai ‘bos bayangan’, yaitu otak dari semua keonaran ini. Identitas bos bayangan dirahasiakan oleh komplotan itu. Banyak orang telah menjadi korban. Semua orang takut kepada mereka. Bahkan Pak Hendra, yang pernah menjadi wali kelas XII IPA 1, dimutasi pekerjaannya karena hampir mengungkap rahasia bos komplotan itu.
Pak Bagus, guru baru di SMA Bakti Darma, guru yang masih sangat muda, langsung dijabatkan menjadi wali kelas XII IPA 1, karena tak ada yang mau terlalu jauh terlibat dengan mereka.
Lokasi : ruang staff...
Pak Sugeng : Pak Muji sudah dengar belum ? Katanya guru baru itu ditugaskan menjadi
wali kelas XII IPA 1 loh...
Pak Muji : APA?? Kelas XII IPA 1 ?? Kasihan.....
Lokasi : kelas XII IPA 1
Nancy : Sudah, cukup..
Chaca : Ayo, minumlah air pel ini, CEPAT !!!! (sambil memaksa membenamkan kepala Nancy)
Bella : Hoeek, iiihh kotor sekali.... Hahahaha
Nancy : Kenapa kau selalu jahat padaku? Apa salahku??
Chaca : Karena kau suka cemberut. Kata dia....
Nancy : Dia siapa ??
Chaca : Cerewet ah !! Kau tak perlu tau !! Ayo, cepat minum !!
Tiba-tiba ada seseorang yang berlari dari belakang.
Pak Bagus : Gawat, gawat, terlambat nih.. . (berlari dan tak sengaja mendorong Chaca hingga jatuh masuk ke ember)
Chaca : DASAR, KURANG AJAR !!!!!
Pak Bagus : (terus berlari) Maaf, lagi buru-buru jadi lewat jalan pintas...
Gembul : Siapa sih orang itu ?
Lokasi : ruang guru
Pak Kepsek : Ini Pak Bagus, guru baru kita..
Pak Bagus : Saya Bagus Kusuma Atmaja. Cita-cita ingin hidup rapi..
Pak Sugeng : Yang tak penting, jangan disampaikan.
Pak Kepsek : Pak Bagus akan mengajar kesenian dan ketrampilan, juga menjadi wali kelas XII IPA 1.
Bu Irene : Pak kepala sekolah, apa tak terlalu sulit untuk guru baru menjadi wali kelas XII IPA 1 ?
Pak Kepsek : Hahahaha, anda baik sekali Bu Irene. Kalau begitu, anda saja yang jadi wali kelasnya..
Bu Irene : Tidak... Saya sudah pernah....
Pak Kepsek : Ini sudah keputusanku !! Kalau tak ada yang bisa menjadi wali kelas XII IPA 1, jangan banyak bicara !!!!!
Pak Bagus : Hey, di buku ini tertulis “Tidak boleh berteriak keras-keras”
Pak Kepsek : Tidak sopan !!! (kesal)
Lokasi : tempat rahasia
Bos : Katanya kamu gagal menyuruhnya minum air pel itu ? (identitas si bos masih dirahasiakan)
Chaca : Maaf bos, tiba-tiba ada gangguan dari orang aneh .
Christian : (tiba-tiba lewat) Dari kelas lain ?
Chaca : Bukan murid... Aku juga baru kali ini lihat .
KRRIIING (bel masuk)
Lokasi : taman sekolah
Pak Bagus : Selamat pagi Bu Irene...
Bu Irene : Selamat pagi Pak Bagus
Pak Bagus : Terima kasih tadi sudah membelaku .
Bu Irene : Aku tak melakukan apa-apa kok...
Pak Bagus : Sebagai tanda terima kasih, tolong ajarkan main game ini...
Pak Muji : Anda bicaranya kacau sekali sih....
Bu Irene : Bapak harus berhati-hati dengan kelas XII IPA 1 ya.. Kelas itu......
Pak Bagus : Kenapa ?
Pak Muji : Bu Irene, apakah dia perlu diberi tau ?
Pak Kepsek : Nah, saatnya untuk wali kelas XII IPA 1 .
Pak Bagus memasuki kelas, Pak Kepsek dan Pak Sugeng mengintip di balik pintu.
Pak Sugeng : Bagaimana ini pak ? Sepertinya guru baru itu tak berguna.
Pak Kepsek : Biar saja, kita lihat dulu Pak Sugeng... Kalau dia tak bisa apa-apa dan tak berguna, pasti dia tak akan buat masalah.
Pak Sugeng : Be.. betul, tapi kalau dia tau dan mencari tau, bisa bahaya.
Lokasi : kelas XII IPA 1
Natalie : Kamu dikerjain lagi ya? Maaf, aku baru tau. Mungkin nanti aku akan coba menolongmu.
Nancy : Natalie... (tersenyum)
Pak Bagus : (masuk kelas) Hey, duduk kalian !
Semua anak-anak kembali duduk ke tempat masing-masing.
Pak Bagus : Kenapa tak ada yang menghapus papan tulis ya? Membosankan....
Chaca : (bisik-bisik ke Christian) Hey, orang ini yang tadi mengganggu kita..
Christian : Hah, masa sih ?? Ckckck
Pak Bagus : Selamat pagi, saya Bagus Kusuma Atmaja, guru baru yang dipindahkan ke sini.
Christian : Ooooo, guru baru di sini...
Pak Bagus mulai menerangkan pelajaran.
Pip piip.. Chaca mengambil HP dan membaca sms. “Kita beri salam untuk guru baru kita”
Chaca menyeringai, mengambil kaleng kopi dan melemparkannya ke Pak Bagus diam-diam.
Sementara Pak Bagus yang menulis di papan tulis tertarik ada lalat yang hinggap di pundaknya.
Pak Bagus : Oh, ada lalat. Mengganggu saja. Kutangkap kau....
(berbalik dan tak sengaja menangkap kaleng kopi yang dilemparkan)
Murid-murid terperanjat kaget.
Pak Bagus : Asyik, siapa yang kasih hadiah ini ya? Kebetulan saya lagi haus, saya minum ya...
Chaca : Guru ini bukan guru biasa. Brengsek, kopiku diminum....
Pulang sekolah, lokasi : lantai bawah
Nancy berjalan pulang. Tiba-tiba... BYYUUUR !! Nancy diguyur Chaca cs dari lantai atas.
Chaca : Ini air pel yang belum diminum tadi pagi. Bagaimana rasanya ?
Gembul, Bella : Hahahaha
Nancy menangis dan berlari pulang. Tampaknya Bu Irene mengetahui kejadian itu.
Lokasi : ruang guru
Pak Bagus : APA ?? Ibu basah ? Apanya yang basah ?
Bu Irene : Bukan saya ! Tapi Nancy, anak didik anda! Basah kuyup sekujur tubuh.. Pasti dia sedang dikerjain.. Pak, tolong datanglah ke rumahnya.
Pak Bagus : Huh, merepotkan...
Pak Muji : Nancy itu anak didik saya waktu kelas X...Ibunya cantik loh, dia guru les ibu-ibu rumah tangga.
Pak Bagus : !!!!!!!
Bu Irene : Pak Muji !!! (kesal)
Pak Bagus : (cekatan) Baik, baik, saya akan datangi rumahnya ! Saya khawatir sekali dengan keadaannya.
Lokasi : rumah Nancy
Nancy : Oh, bapak.... Sedang apa?
Pak Bagus : Ibumu ada ?
Nancy : Sedang bekerja...
Pak Bagus : Yaahhh... (kecewa)
Nancy : Kebetulan pak, ini... (menyerahkan surat)
Pak Bagus : Ha? Love letter ? Guru tak boleh pacaran dengan murid.
Nancy : Bukan !! Ini surat pemberitahuan saya keluar dari sekolah..
Pak Bagus : Kau berhenti sekolah ?
Nancy : Iya, saya ingin keluar dari sekolah itu..
Pak Bagus : Nancy ! Berhenti itu gampang ! Tapi menghentikan berhenti itu lebih gampang lagi !!
Nancy : Bapak bicara apa sih, kacau sekali !!
Pak Bagus : Saya tak akan membiarkanmu berhenti !!
(bergumam) Nanti saya tak bisa bertemu ibumu donk...
Nancy : Pak.... Tapi keputusan saya sudah bulat.
Pak Bagus : Baiklah, kalau kamu bisa menjawab quiz saya, kamu boleh berhenti. Kalau salah kamu tidak boleh keluar.
Nancy : Hah? Kok begitu sih...
Pak Bagus : Tumbuhan apa yang tak dipelihara apabila dipotong akan tetap tumbuh dan tumbuh ?
Nancy : ????
Pak Bagus : Kalau sudah tau jawabannya, besok datang ke sekolah.. Dah (berlari pulang)
Nancy : Pak Guru, tunggu...
Tak berapa lama...
Mama : Mama pulang, kamu sudah lapar? Mama segera buatkan makan malam ya...
Nancy : Hai mama..
Mama : Oh ya, hari minggu ini ada kerja bakti cabut rumput di kota, mau ikut ? Sepertinya kita kekurangan orang.
Nancy : Boleh saja. (berpikir) Cabut rumput ?? Oh, aku tahu !! Jawabannya rumput liar ! Rumput liar tetap tumbuh walau dicabut terus. Betul.. Aku harus kuat seperti rumput liar, pasti itu yang ingin dikatakan pak guru tadi..
Keesokan harinya, lokasi : di lantai bawah
Nancy : (memandang sekolah) Aku juga bisa kuat seperti rumput liar.
Tiba-tiba,,, PRAAKK ! Tas sekolah Nancy dijatuhkan dari lantai atas.
Chaca : Tasmu kotor sekali. Jadi kami kira itu sampah, maaf ya...
Gembul : HAHAHAHA (perasaan kerjaannya ketawa mulu dari tadi =.=”)
Tanpa sengaja Nancy melihat sosok Natalie. Ya, itu memang Natalie, berdiri menyeringai di belakang Chaca menahan tawa.
Nancy : Natalie... masa sih.. jangan-jangan selama ini......?!
Anak-anak lain yang melihat...
Poppy : Jahat . .
Rizky : Keterlaluan . .
Christian : (di belakang Poppy dan Rizky) Jika kalian keberatan, kalian akan mengalami hal yang sama. Hihihihihi..
Tiba-tiba.. mak SYUUT SYUUT BRAK BRAK PRAAKK. Tas-tas berjatuhan dari atas.
Gembul : Heiii, jangan kau buang tas-tas kami bodoh !!!
Pak Bagus : Aku ikutan donk, ini permainan baru kan? Jadi setan pembuang tas ya? (sibuk melemparkan tas)
Chaca : Apa-apaan sih orang ini?
Bella : Sakit jiwa !!
Poppy : Apa kau baik-baik saja Nancy ?
Rizky : Ayo kita bantu beresin..
Nancy : Oh, terima kasih... Jika kalian menolongku, nanti kalian jadi sasaran berikutnya loh...
Poppy : Jadi sasaran mereka memang mengerikan, tapi pendukungmu bukan hanya kami
Rizky : Betul ! Mungkin pak guru itu bisa mengubah kelas ini..
Pak Bagus : (berteriak dari balkon atas) Oooi, Nancy ! Sudah tau jawabannya ??
Nancy : Jawabannya rumput liar kan ? Terima kasih, pak guru...
Pak Bagus : Salah ! Bukan itu jawabannya, pokoknya kau tak boleh berhenti !
Sementara itu, para komplotan ini merencanakan sasaran berikutnya.
Piipp piipp ...
“Target berikutnya : Bagus Kusuma Atmaja”
Begitulah pesan dari bos bayangan, yang tak lain yakni Natalie. Ya, bos bayangan mereka selama ini adalah Natalie. Tetapi identitas si bos masih dirahasiakan oleh komplotannya. Chaca dan Christian menyeringai.
Di sekolah...
Pagi yang cerah, murid-murid memulai aktivitas di sekolah. Terdengar suara mobil yang sangat mewah memasuki area sekolah.
Pak Kepsek : Selamat pagi bu... (memberi hormat)
Bu Jeniffer : Hmmm, sudah lama tak bertemu anda ya pak kepala sekolah.
Pak Bagus : (kagum) Wahhh, mobilnya kinclong sekali. Siapa dia ??
Pak Sugeng : Beliau adalah bu Jeniffer Colbert, ketua yayasan di sekolah ini sekaligus anggota DPRD di kota ini, jadi kau harus hormat padanya !
Pak Bagus : (mengamati) Jadi mobil ini dari pajak rakyat ya?
Bu Jeniffer : Enak saja, itu uang aii sendiri tau ?! Who’s that ???
Pak Kepsek : Saya minta maaf, ini Pak Bagus, guru baru...
Sudah, abaikan saja orang ini ! Mari bu, kita ke ruang tamu...
Pak Sugeng : Sebagai hukumannya, Pak Bagus betulkan pagar di lantai atas !!
Pak Bagus : HAH ?!
Sementara, Natalie dan komplotannya melihat dari balkon atas.
Lokasi : balkon lantai atas
Chaca : Bagaimana, katanya ada strategi supaya pak Bagus dipecat ?
Natalie : Ng? Oh...
Christian : Kelamaan pakai strategi segala. Langsung habisi saja dia !! (sambil menendang pagar atas)
Natalie : Kita bikin guru baru itu malu...
Tiba-tiba Pak Bagus datang.
Pak Bagus : (membuka pintu) Haii orang-orang jahat, ada apa ?
Christian : Anda sendiri, kenapa ke sini ?
Pak Bagus : Saya disuruh membetulkan pagar oleh pak kepala sekolah.
Natalie : (menepuk bahu Chaca sambil berbisik) Nah, strategi dimulai.
Lalu Natalie dan Christian pergi.
Chaca : Pak, ada pelajaran yang tak kumengerti, bisa tolong dibantu ?
Pak Bagus : Pelajaran ? Tanya saja gurumu...
Chaca : Loh, anda kan guru dan wali kelas kami.
Pak Bagus : Oh iya ya, hehehe... Kalau begitu, pulang sekolah datanglah ke kelas seni.
Pak Bagus : Ngomong-ngomong, bagaimana membetulkan ini? Aduh, sudah hancur begini... Oh ya, di sekolah ini ada kelas boxing?
Chaca : Ada...
Lokasi : ruang tamu sekolah
Bu Jeniffer : Bagaimana keadaan anak-anak didik, sir ?
Pak Kepsek : Prestasinya secara keseluruhan baik, kedisiplinan juga baik, kelihatan dari tingkah laku mereka.
Bu Jeniffer : Sekolah ini dibangun oleh kakek ku, and ini salah satu sekolah yang menjaga tradisi. Bila ada murid yang bermasalah, segera singkirkan. Dan bila itu terjadi, anda sebagai kepala sekolah harus bertanggung jawab.
Pak Kepsek : Baik...
Bu Jeniffer : Oh ya, bagaimana prestasi anak aii ?
Pak Kepsek : Kemarin nilainya paling tinggi di kelas.
Pak Muji : Iya, kalian ibu dan anak yang hebat !
Bu Jeniffer : Kalau begitu, aii permisi.
Lokasi : di depan ruang kepala sekolah
Nancy : Pagi Natalie..
Natalie : Pagi Nancy... Kau baik-baik saja kan? Apakah Chaca masih menganiaya dirimu?
Nancy : Bukankah kamu yang menyuruh mereka ??!
Bukankah kamu bos bayangan di kelas XII IPA 1 ?!
Natalie : (sedikit takut) Ah, kamu bicara apa sih, kita kan sudah berteman sejak kelas satu. Hahaha...
Bu Jeniffer : (lewat dan bertemu Natalie) NATALIE....
Natalie : Oh, mama datang...
Bu Jeniffer : Ya, habis bertemu kepala sekolah.
Natalie : Sudah dengar prestasiku kan ?
Bu Jeniffer : Kau harus tetap berprestasi karena kau adalah pewaris keluarga Colbert...
Pak Bagus : (mendadak muncul) Kalau anakmu mati biar aku saja jadi penggantinya.
Bu Jeniffer : Heii you !! DON’T IKUT CAMPUR !?!
Bu Jeniffer : Sudahlah, aii pergi...
Pak Bagus : Tante, kapan-kapan saya ikut naik mobilnya ya...
Natalie : (berbicara pelan ke Nancy) Kau ingat baik-baik perkataanku !! Kalau kau banyak bicara aku habisi kau !!
Pak kepala sekolah dan guru-guru lain mulai menggosip. Lokasi : ruang guru
Pak Kepsek : Dia tak tau, kalau anaknya sendiri yang bermasalah
Pak Muji : Jangan sampai hal itu didengar ibu yayasan, nanti kita yang harus bertanggung jawab.
Pak Kepsek : Kita sembunyikan sampai anak itu lulus..
Pulang sekolah, lokasi : koridor sekolah
Pak Bagus : Oooo, mau konsultasi ?
Poppy : Iya pak, tentang kelas kita
Rizky : Kalau bisa jangan di sini..
Pak Bagus : (Hmmmm, padahal aku ingin nonton drama musikal..Ckckck)
Bu Irene : Saya juga ikut. Bapak ikut juga ya...
Pak Bagus : Asyik, asyik !!!
Poppy : Langsung deh semangat.
Pak Muji : Hey, kalian sedang apa berkumpul di sini ?
Pak Bagus : Mau tau ? Sebenarnya..... (psst psst sambil berbisik)
Sementara di kelas seni...
Chaca : Chaca di sini. Ok, aku sudah siap ! (berbicara di telpon)
Gembul : Ok, rencana dimulai. Jangan sampai meleset.. (tut tut tut, telpon mati)
Terdengar suara pintu bergeser.
Chaca : (Oh, itu pasti Pak Bagus)
(berteriak tiba-tiba) TOLONG !!!!! AKU MENGALAMI PELECEHAN SEKSUAL OLEH PAK GURU !!!!!
Gembul : (pura-pura) Hah? Itu teman kami sedang dilecehkan oleh pak guru !
Bella : Pak guru melakukan pelecehan !! (gaduh)
Chaca : (baru menyadari) HAAAHH ??!! Kok Pak Muji sih yang datang ??!
Pak Muji : Apa-apaan ini? Katanya ada fans saya yang minta diajari sesuatu... (takut)
Lokasi : Donkin Donnut’s, tempat Pak Bagus, guru-guru, dan muridnya berunding...
Pak Bagus : Kos bayangan ?
Rizky : Bos bayangan !!
Poppy : Pendengarannya agak kurang.
Bu Irene : Apa?! Di kelas XII IPA 1 ada bos bayangan ?
Poppy : Ya.. Dengan kekuatannya Christian yang melakukan, tapi bukan dia otak di balik semua ini...
Rizky : Di bawah Christian, ada Chaca yang mengerjai Nancy terus. Mungkin itu juga perintah bos tersebut.
Poppy : Kami takut kalau jadi sasaran Christian dan Chaca, sehingga kami tak bisa menolong Nancy.
Bu Irene : Wali kelas XII IPA 1 sebelumnya, Pak Hendra, dimutasi ke daerah lain karena hampir mengungkap siapa sebenarya bos tersebut...
Pak Bagus : APA ?!! Hiii, menyeramkan...
Bu Irene : Sebelum dimutasi, Pak Hendra berkata kepada saya, “Bu Irene, lebih baik jangan terlibat jauh di kelas XII IPA 1” Begitu katanya...
Rizky : Sekolah ini kelihatannya aman, tenang, damai, tapi di dalamnya sering terjadi kekerasan! Pak guru tau, tapi mereka coba menutupinya.
Poppy : Pokoknya selama ada bos bayangan dan kelompoknya, sekolah ini tak akan aman. Kita harus segera beraksi...
Di ruang guru...
Pak Sugeng : Jadi pelecehan itu tidak benar, begitu ?
Pak Muji : (menangis) Percayalah pak, saya tak melakukan apa-apa.
Chaca : Maaf, saya hanya iseng kok pak... (tanpa punya rasa bersalah)
Pak Kepsek : Ini ide kamu ya?
Chaca : Bukan... Ini ide anaknya Bu Jeniffer.
Pak Kepsek : Hah? Ba...baiklah, kamu boleh pulang. Besok jangan berbuat itu lagi ya..
Chaca : Baik.... (*cekikikan* Hihihi.. pasti dia takut mendengarnya..)
Pak Muji : Lahh, kok dia tak diberi sanksi sih pak???
Pak Sugeng : Ini gara-gara kamu ceroboh...
Tanpa mereka sadari, Christian menguping di balik tembok...
Lokasi : Rumah kediaman Jeniffer Colbert, Natalie sedang makan malam...
Natalie : Hhmmm, mama pulang malam lagi ya?
Pembantu : Iya, katanya beliau harus menghadiri simposium di DPRD.
Tak lama kemudian. Bunyi tutt tuutt, Natalie mengambil HP...
Message from : Christian
Chaca gagal !!
Natalie : (Ckckck, tidak bisa diandalkan)
Keesokan harinya, di SMA Bakti Dharma, Chaca, Gembul, dan Bella berjalan ke kelas...
Lokasi : depan gerbang sekolah
Chaca : (Aku harus minta maaf secepatnya...)
Tuuttt tuuuttt krriiiinggg, handphone Gembul dan Bella berbunyi, hanya Chaca yang tidak. Gembul dan Bella terperanjat saat membaca SMS.
Chaca : Ada apa sih ??! (merebut HP dari tangan Gembul dan melihatnya)
Message from : Bos bayangan
Singkirkan Chaca, kalau tidak, kalian yang kusingkirkan !!!
Chaca kaget dan ketakutan mengetahui itu.
Dengan sekejap, Chaca langsung dihadang komplotannya sendiri. Teman-temannya sebenarnya tak tega melakukan itu.
Gembul : Ma..maaf.... Kami.....
Angga : Kami hanya menjalankan tugas..
Chaca : Kenapa kalian jadi begini ?!
(melarikan diri) JANGAN !! HENTIKAN !!!
Teman2 : TUNGGUUU !! (semua mengejarnya)
Rizky : (lewat dan melihat) Wah, ada apa ini ?
Poppy : Sekarang Chaca menjadi sasaran mereka..
Nancy : Aku akan panggil guru...
Kemudian mereka bertiga pergi menolong Chaca.
Rizky : Heii, hentikan !!
Nancy : Aku harus menolong Chaca !
Chaca berlari menuju balkon atas, disusul Gembul dan Bella. Mereka bertemu Pak Bagus yang sedang membetulkan pagar.
Lokasi : balkon lantai atas
Pak Bagus : Hufft, sudah selesai deh...
Chaca : Kalau kalian mendekat, aku akan lompat dari sini !
Pak Bagus : (kaya orang bingung) Ini ada apa sih ?? *clingak clinguk*
Bella : Penakut sepertimu mana berani melompat...
Poppy : (datang tiba-tiba) Apa-apaan sih kalian ?!
Nancy : Tenanglah Cha, ada kami di sini, makanya jangan mencontoh yang tidak baik...
Chaca : Mana bisa tenang, ini masalah yang gawat...
Pak Bagus : Apa itu?! Masa depan Jepang ya?
Chaca : Kalau menjadi sasarannya, tamatlah riwayatku ! Daripada mati di tangan mereka, lebih baik di tanganku sen`diri. (sambil menaiki pagar)
Pak Bagus : Heyy, jangan lakukan itu !
Sementara itu, di kelas tinju..
Dimas : Wah, kenapa ring tinju bisa ada di atas untuk mengganti pagar yang rusak?!
Faiz : Guru baru itu yang mencopotnya....!!! *tampang tolol*
Kembali di balkon atas, Chaca terlanjur menaiki pagar yang telah diganti dengan ring tinju. Dan kalian tau para pembaca apa yang terjadi? Akhirnya, Chaca bergelantungan hampir terjatuh.
Chaca : (panik) WHOOOAAAA !!!! TOOLOOONGG, AKU BELUM INGIN MATI !!! AKU BELUM MENIKAH !! PLEASE, HELP ME !!!!!
Orang-orang di sekitar terkejut.
Gembul : Oh, tidak !
Nancy : Chaca !!
Pak Bagus : Tenang, jangan panik! Jadilah wanita yang tenang, baik, hentikan dendammu, hentikan dirimu! Kamu bisa !!
Rizky dan Bu Irene menolong Chaca dibantu oleh yang lain. Akhirnya, Chaca tertolong. Gembul dan Bella duduk lemas, merasa bersalah.
Pak Bagus : Untung saja pagar itu sudah saya ganti dengan ring tinju
Rizky : Itu malah lebih berbahaya bapak !!
Nancy : Cha, kamu baik-baik saja kan ?
Chaca : (menangis) Huuu... naluriku yang mendorong ingin selalu melakukan kekerasan, karena semasa SMP aku sering mengalami kekerasan. Oleh karena itu, aku bertekad akan mendekati orang yang kuat dan berkuasa agar dapat melindungiku jika aku melampiaskan dendamku.
Chaca : Kata-kata pak guru tadi, membuat aku sadar bahwa aku harus jadi wanita yang baik dan tak pendendam... Kalau aku terus menuruti perasaanku, sampai kapanpun aku tetap akan melakukan kekerasan. Pokoknya aku harus bisa menghentikannya !!
Pak Bagus : Memangnya aku tadi bicara begitu ya?? *garuk garuk*
Bu Irene : Pak guru, nasehat anda bagus sekali..
Pak Bagus : Iya, itu nasehat yang keluar dari hati yang paling dalam.
Poppy : Bapak teralalu berlebihan...
Gembul : Maaf Cha, kami telah jahat padamu...
Bella : Karena kami takut dijadikan sasaran, jadi kami terpaksa....
Chaca : Aku tahu, kalian ada di posisi yang sulit.
Cha Gem Bell : Nancy, selama ini kami....
Nancy : Sudahlah, aku sudah memaafkannya kok..
Poppy : Jadi bos bayangan itu adalah...??
Chaca : Aku takut dibunuh Christian, kalau kubilang siapa orangnya.
Rizky : Tak akan kami biarkan !! Kita bentuk tim untuk saling melindungi !!
Poppy : (semangat) Betul! Kita tak mau ada kekerasan lagi di sini !!
Pak Bagus : Setuju, kita segera ke guru BP..
Bella : Ternyata, Pak Bagus bisa juga bicara serius. Hahahahaha....
Akhirnya, beberapa murid dapat terhindar dari kekerasan yang dilakukan bos bayangan. Merasa rencananya gagal, bos bayangan ingin menyingkirkan murid-murid dan orang-orang yang berada di pihak Pak Bagus.
Lokasi : tempat rahasia
Natalie : Kalau begini jadinya, kita singkirkan mereka satu per satu... Bagaimana kalau 3 juta?
Christian : Ini bukan pekerjaan mudah, bagaiman kalau 5 juta ??
Natalie : OK, DEAL... (telpon terputus)
Christian : Malam ini kita akan berburu...
Robert, Angga: Waoow, asyiiiikk . . . . (tersenyum sinis)
Di suatu hari.. Lokasi : Rumah Poppy
Poppy : Kalian hati-hati ya pulangnya.. Dadah.....
Nancy : Sampai besok ya Poppy...
Rizky : Terima kasih... (kemudian pergi)
Rizky : (melihat jam) Wahh, sudah sore sekali ya...
Nancy : Senang ya kalau belajar bersama, semoga ujian minggu depan kita dapat nilai bagus.
Di tengah perjalanan mereka, tiba-tiba datang segerombol perampok yang memakai penutup kepala.
Lokasi : di jalan
Perampok 1 : Sayang sekali, saat ujian nanti kalian akan di rumah sakit...
Rizky : Kalian siapa ??!
Perampok 2, 3 : Hahahahaaaa...
Pak Bagus : (muncul tiba-tiba) Heii, pinjam uang donk. Tadi di departemen store mau beli majalah mingguan, eh saya lupa bawa dompet.
Nancy : Ahh, p ak guru... !!
Rizky : Tolong kami dulu donk. !!
Perampok 1 : Pas sekali, sekalian saja orang ini kita habisi..
Pak Bagus mendadak melompat dan melepas penutup kepala perampok itu. Sehingga terlihat wajahnya, yang ternyata adalah Christian dkk.
Nancy : Hah ? Christian ?!!
Pak Bagus : Pantas suaranya seperti pernah dengar, rupanya kamu ya. Kalau begitu, pinjam uangnya donk...
Christian : Apa-apaan sih orang ini, sama sekali tidak mengerti situasi !!!
Enyah kau !!!! (sambil menendang tiang rambu jalan hingga bengkok)
Pak Bagus : (melongo) Woooaaaahh . . . . .
Robert : Kenapa, kaget ya dengan kekuatannya ?
Christian : Sejak kecil aku memang suka menghancurkan sesuatu. Hahahahaa...
Pak Bagus : (berlari ke arah Christian seakan-akan mau membalas, dan syuuttt...)
Wah, kau hebat sekali !! Anak pintar . . . *mengusap usap kepala Christian*
Angga, Robert: HAH ?!!! *terkejut*
Christian : (duduk lemas di lantai) Kenapa anda malah memujiku ??
Pak Bagus : Karena kamu hebat sekali!! Aku sangat terkesan... *kagum*
Rizky : Dia tak biasa dipuji, jadi lututnya langsung lemas.
Christian : Hidupku hampa tak punya tujuan dan cita-cita, sehingga naluriku ingin selalu merusak apa saja. Oleh karena itu, aku kaget sekarang mendapat pujian...
Pak Bagus : Kalau hobinya merusak, kamu cocok jadi tukang gali jalanan...
Angga : Wahh, bisnis menggali tuh..
Christian : Betul juga, nanti aku mau bekerja di bidang itu ah... *senyum*
Robert : Kalau dia begitu, aku juga mau ah... *senyum*
Angga : Kalau sudah ada tujuan, rasanya kok senang ya... *senyum*
Rizky : (gag percaya) Hah?! Semuanya bisa sadar !
Nancy : Ini karena pengaruh pak guru. ..
Nancy : Oh ya, hei kenapa kau mengincar kami ?
Christian : Aku diperintah oleh dia... Tapi aku sudah kapok.
Nancy : Apakah orang itu Natalie..?
Christian : (menjawab sambil membetulkan tiang yang rusak) BETUL !
Angga : Hah, baru kali ini Christian membetulkan sesuatu.
Robert : Iya, dia sudah berubah..
Nancy : (Natalie... ternyata kau orangnya...)
Pak Bagus : Pinjam uang donk...
Rizky : Eh, saya kira sudah lupa...
Christian : Sampai jumpa besok di sekolah ya...
Angga, Robert: Dadaaahhh. . . .
Keesokan harinya...
Lokasi : belakang kelas
Natalie : Hah? Apa katamu ??
Christian : Ya, itu... Aku tak mau lagi menyingkirkan mereka.
Natalie : Kau tinggal bilang berapa uang yang kau inginkan.
Christian : Bukan uang masalahnya.
Natalie : Hei, tunggu ! Aku selalu memberimu uang berapa pun yang kau minta !!
Christian : Ya, benar. Kamu mengeluarkan perintah untuk mengganggu orang dan membuat onar, lalu kami melaksanakan perintahmu, jadi kita impas !!
Tanpa mereka sadari Dimas dan Faiz menguping pembicaraan mereka saat tak sengaja lewat.
Christian : Permainan sudah selesai. Kami sudah menemukan tujuan kami sekarang.
Angga : Orang egois sepertimu tak akan punya teman !
Robert : Kau cari saja bodyguard yang lain . .
Dimas : (tiba-tiba) KALIAN SEMUA DENGAR ?! Ternyata biang keladi di balik keonaran kelas ini adalah Natalie ! Benar-benar jahat !!!
Dan semua murid berkumpul mengelilingi Natalie.
Faiz : Selama ini kami pergi ke sekolah dengan rasa takut.. Kamu tak tau kan apa yang kami rasakan hah ??!!
Di ruang guru..
Bu Irene : Gawat ! murid-murid kelas XII IPA 1 sedang mengepung seorang anak !!
Pak Bagus : Bagaimana sih? Kok bisa? Siapa sih wali kelasnya ?!
Pak Muji : Ya kamu lah . . .
Kembali ke masalah semula.
Anak 1 : Hei, minta maaf pada kami !!!
Anak 2 : Ayo, minta maaf !!
Anak 3 : Cepat berlutut minta maaf !!!
Semua anak gaduh. Natalie merasa dipojokkan. Kemudian Bu Irene datang..
Bu Irene : Cukup! Tunggu dulu! Pasti ada alasannya kenapa Natalie melakukan itu!!
Natalie : (menunduk) Baiklah, kali ini kau menang !
Nancy : Natalie ...
Anak 1 : Dia tak akan sadar ! Sudah hukum saja !!!
Anak 3 : Dasar orang jahat !!!!
Anak 2 : Cepat hukum dia !!
Di belakang kegaduhan anak-anak...
Chaca : Apa kau tak ingin menolongnya ?
Christian : Biar saja itu bukan urusanku....
Pak Kepsek : Pak Bagus, anda kan wali kelas mereka! Cepat lakukan sesuatu!!
Pak Bagus : Hhhh, merepotkan...
*teriak* LIHAT ! ADA RIHANNA !! (menunjuk ke luar)
Anak anak : HAAHH ??!!
Anak anak : Mana mana ??
Anak anak : Aku fansnya tuh...
Merasa ada kesempatan, akhirnya Natalie memilih untuk melarikan diri. Saat Natalie berlari keluar gerbang, dia bersimpangan dengan mobil ibunya, Bu Jeniffer Colbert yang akan mengunjungi sekolah.
Anak 3 : Wah, dia kabur !
Anak 2 : Hei, tunggu !!
Bu Jeniffer : (Natalie...?)
Anak-anak : Kami semua marah pada Natalie !!
Pak Sugeng : Kalian semua masuk ke kelas !!!!!!
Pak Kepsek : Bu Jeniffer...
Bu Jeniffer : Ada keributan apa di sini ?
Pak Bagus : Ini salah satu festival terbesar di kota ini...
Pak Sugeng : Anda bicara apa sih ?!
Pak kepsek : Bu Jeniffer, ada yang ingin kami bicarakan.
Nancy : Aku tak akan membiarkan Natalie pergi !
Rizky : Aku ikut !
Poppy : Pak guru, ayo ikut !! (menarik tangan Pak Bagus)
Pak Bagus : Aduh, padahal tadinya aku mau santai di ruangan. . . *kliyengan*
Lokasi : ruang guru
Bu Jeniffer : WHAATT ??! Anak aii jadi bos bayangan di kelas XII IPA 1 ??
Pak Kepsek : Betul. Saya tau secara kebetulan sewaktu Pak Hendra menjadi wali kelasnya. Pak Hendra berniat menginvestigasi dan mengungkap siapa bos bayangan mereka. Saya yang tak sengaja lewat, mendengar pembicaraan mereka.
Pak Sugeng : Oleh karena itu, untuk melindungi Pak Hendra, kepala sekolah memindahkannya ke daerah lain.
Pak Kepsek : Pak Hendra ingin memperbaiki kelompok itu, makanya beliau melakukan investigasi.
Bu Irene : Betul bu...
Pak Kepsek : Selama ini saya menyembunyikan permasalahan yang terjadi, karena otak di balik semua ini adalah putri ibu, saya takut ibu marah... (menunduk)
Bu Jeniffer : Aii yang seharusnya minta maaf, karena telah menjadi beban buat bapak..
Oh... tapi jangan jangan... Natalie berbuat seperti itu karena aii juga...
Di taman kota, tempat Natalie melarikan diri. Rupanya Natalie ingin balas dendam. Dia mencoba membayar preman kota untuk menghancurkan sekolahnya. Di luar dugaan, preman itu malah menyanderanya. Kita lihat di TE-KA-PE . . .
Lokasi : Taman kota
Preman 1 : Hei cewek, sendirian ya? Mau gabung gag sama kita ?
Preman 2 : Ada klub di dekat sini loh...
Natalie : Hei, kalian mau tidak menghancurkan sekolahku? Nanti ku bayar..
Preman 1 : Wah, ada job nih. Okelah kalo begitu, bicara dengan bos kami saja ya...
Sementara itu..
Nancy : Hosh hosh... Kemana ya perginya Natalie ?
Pak Bagus : Kita bagi kelompok saja! Kalian bertiga ke sana !!
Nen Pop Riz : BAIK ! (kemudian pergi)
Pak Bagus : Nah, tugas saya baca buku dulu deh. Heheheheee... (menuju toko buku)
Whoaaa, album Britney Spears terbit hari ini ! Mau beli, tapi dompetnya ketinggalan di sekolah.
Pak Bagus : (memandang sekeliling dan melihat Natalie bersama preman-preman) Loh, itu kan Natalie! Pinjam uang sama dia saja!
Pak Bagus berlari ke arah Natalie. Di tengah kerumunan orang, dia disenggol bapak bapak guedhe super duper BIG sampai terjatuh.
Pak Bagus : Aduh sakit, kalau jalan pakai perasaan donk !!
*clingak clinguk* Loh, Natalie ke mana ?
Lokasi : Markas preman preman
Bos preman : Colbert ?!
Kamu putri Jeniffer Colbert, yang anggota DPRD itu ?
Preman 1 : Yang benar bos ?
Natalie : Anda bisa kan menghancurkan sekolah itu? Nanti kuberi 20 juta.
Bos preman : Hhmmm.. Sepertinya ada cara yang lebih menarik lagi.
Bagaimana kalau kami sandera kamu? Pasti bisa dapat uang lebih banyak lagi!
Preman 2 : Hehehee... Ide bagus tuh bos...
Natalie : Tidak ada hubungannya dengan orang tuaku !!
Preman 3 : Bos, sebelum itu, boleh aku bermain main sama cewek ini ? (sinis)
Preman 2 : Ini tipe cewek idamanku...
Natalie merasa ketakutan, dia berusaha melarikan diri, pergi jauh-jauh dari tempat itu.
Preman 1 : Hei, tunggu !!
Bos preman : Tak usah dikejar! Ini gedung rusak, kemanapun dia lari tak ada jalan untuk keluar.
Preman 3 : Kau jaga di pintu itu !!
Preman 1 2 : Oke..
Tutt tutt, Natalie menelpon Nancy.
Nancy : Hallo Natalie ?!
Natalie : Tolong, aku mau disandera oleh preman!! *panik* (sambil sembunyi di balik pintu)
Nancy : Kamu di mana sekarang ?
Natalie : xxxx jalan xxxxx, di dalam gedung rusak!
Nancy : Kami segera ke sana, kau tetap bersembunyi!!
Rizky : Akan ku hubungi Pak Bagus !
Natalie : Maafkan aku Nancy, aku sudah jahat padamu. Tapi aku tak tau harus minta tolong pada siapa lagi kalau bukan padamu. Hik hikss... *nangis*
Nancy : Natalie. . .
Natalie : Aku iri padamu. Kita sama sama dibesarkan oleh ibu saja, tapi kamu dan mamamu sangat dekat. Sedangkan aku, walaupun prestasiku sebaik apapun, tak pernah dipuji oleh mama. Pulang ke rumah pun jarang bertemu mama, di pikirannya hanya pekerjaan dan urusan sekolah saja.....
Natalie : Aku coba hilangkan rasa sepiku dengan menjadi bos bayangan. Dan karena iri padamu, ku coba berbagai macam cara untuk membuatmu menderita. Aku benar benar minta maaf padamu...
Nancy : Sudahlah, jangan menangis! Aku tak tau bahwa kau kesepian.
BRAAKK !!! Tiba-tiba bos preman mendobrak pintu dan menemukan Natalie. Dia sangat ketakutan.
Natalie : OH, TIDAK !! (handphone terjatuh)
Bos preman : Ah, rupanya kamu di sini ... !
Natalie : (menangis) Aaaaa.....
Nancy : Natalie, apa yang terjadi? Hallo . . . ?
Sementara di pintu utama, preman 1 dan 2 menjaga pintu.
Tok tok tok, suara orang mengetuk pintu.
Preman 2 : Siapa sih ??
Orang : (menyahut) Beer Lady (yang ternyata adalah Pak Bagus)
Preman 1 : Wah, kebetulan, haus nih...
Preman 2 : (membuka pintu) Masuk. .
Kembali ke Natalie...
Preman 3 : Kau tak akan bisa lagi lari dari kami, cewek manis !
Bos preman : Ayo, kita main-main dulu. . .
Preman 3 terkejut saat melihat sekeliling.
Preman 3 : Bos, lihat !!!
Preman 1 dan preman 2 sudah KO, tergeletak di lantai.
Preman 3 : Wah, ada apa ini ... ?!
Tiba-tiba ZLEP !! Pak Bagus muncul tiba-tiba dari belakang sambil menusuk pantat preman 3
Preman 3 : ADDAAAOWWW...!!!!!
Pak Bagus : Jurus suntikan pantat dokter. . . (bergaya)
Natalie : Pak guru ...!
Pak Bagus : Hei, Natalie ...
Bos preman : Hahaha, aku terkesan! Sudah lama aku tak punya lawan tanding...
Pak Bagus : (putar putar mengelilingi bos preman) Kamu mau disuntik juga ya? Hehehe..
Bos preman : (HAP, menangkap tangan Pak Bagus) Kena kau! Jangan main-main denganku!!
Pak Bagus : Oh, tertangkap ya?
Natalie : Pak guru...
Bos preman : Matilah kau!! (memukul kepala pak Bagus hingga jatuh)
KRETEK!!!
Bos preman : (????? Masih linglung)
WADAAOOWW!!!!! Tanganku patah!! ADAAOW, sakit... !!!!
Pak Bagus : Sejak kecil kepalaku sering dipukul sama mama, jadi kepalaku keras seperti batu, maaf ya...
Natalie : (tersenyum gembira)
Pak Bagus : Nah, sekarang penutup yang berkesan (sambil menggunakan jurus pantat dokter, hihihi)
Bos preman : ADAOWDADADOWW !!!!!!!! (tergeletak KO)
Natalie : Terima kasih pak Bagus...
Pak Bagus : Ngg, saya mau bilang apa ya... Oh, lihat teman-temanmu datang !!
Ramai. Chaca, Nancy, Dimas, Faiz, Poppy, Rizky, Gembul, Bella, Christian, Robert, dan Angga datang menemui Natalie.
Nancy : Natalie...
Chaca : Kau tak apa-apa Natalie ?
Christian : Mana premannya? Biar kuhabisi !!
Nancy : Ini berkat pak Bagus...?
Pak Bagus : Saya belajar sedikit taekwondo waktu kuliah.
Bos preman : (tak bertenaga) Apa-apan, dia bohong! *meringis kesakitan*
Christian : Kami ditelpon Nancy, dan diancam, “Kalau tidak datang, mau dijitak” begitu...
Chaca : Yah.. pokoknya sekarang kita berteman ya...
Natalie : Kalian semua maafkan aku (menangis sambil sujud)
Nancy : Natalie, berdirilah...
Natalie : Nancy...
Chaca : Bagaimana kalau kita saling meminta maaf?
Christian : Iya, kita telah jahat pada mereka...
Pak Bagus : (Oh ya, saya lupa mau pinjam uang!!)
(menuju ke belakang Natalie) Natalie, saya pinjam uang donk!!
Bu Jeniffer : (datang tergopoh-gopoh dengan baju kotor sambil menabrak Pak Bagus hingga terlempar jauh) Watch out, Natalie !!
Pak Bagus : AUWW !!
Natalie : Mama !!
Poppy : Kenapa baju ibu jadi kotor begini?
Bu Jeniffer : Tadi aii jatuh saat berlari di tengah jalan.
Pak Bagus : Adduuh, sakit ... L
Bu Jeniffer : Natalie, mama minta maaf. Mama jadi anggota DPRD dan kerja keras krena ingin sekali membangun hidup nyaman untuk anak muda termasuk you... Tapi mama malah menelantarkan kamu, tidak memperhatikanmu sama sekali ... *nangis*
Natalie : Mama.... *nangis*
Bu Jeniffer : (memeluk Natalie) Mama minta maaf, mulai sekarang mama akan lebih memperhatikan kamu...
Pak Bagus : *nangis* (Yaahh, tidak bisa pinjam uang deh...)
Poppy : Lihat! Pak guru menangis karena terharu melihat Natalie...
Rizky : (Sepertinya bukan karena terharu. Hadeh....)
Mulai saat itu, kelas XII IPA 1 adalah kelas yang paling kompak. Saling membantu satu sama lain. Kelas XII IPA 1 benar-benar sudah berubah sejak hadirnya Pak Bagus di sini.
Suatu hari..
Lokasi : Kelas XII IPA 1
Natalie : Apa ??! Pak Bagus dipindah tugaskan ??
Chaca : Kenapa? Kok tiba-tiba??
Christian : Pokoknya kami tak terima jika pak Bagus pindah !!
Pak Kepsek : Dengar dulu. Saya juga baru tau soal ini. Salah satu anggota Departemen Pendidikan mengetahui tindakan pak Bagus, lalu menyarankan pada beliau untuk pindah ke sekolah lain, dan beliau menerimanya...
Nancy : Padahal aku ingin bermain dengan Pak Bagus...
Pak Kepsek : Saya bacakan surat pak Bagus untuk kalian (membuka amplop)
“Selamat musim panas...”
Rizky : Sekarang kan bulan Desember, musimnya salah tuh !
Pak Kepsek : “Saya senang telah bersama-sama kalian walau hanya sebentar. Kalian semua kelihatannya sudah baik-baik saja ya. Namun dalam hidup kalian pasti akan ada saatnya terbentur oleh dinding.....”
Semua anak mendengarkannya dengan menangis terharu.
Pak Kepsek : “Pada saat itu, pergilah ke jalan yang tidak ada dindingnya...” !
GUBRAAK !!!
Rizky : Saya kira nasehatnya bagus. . . .
Pak Kepsek : “Sampai bertemu lagi...”
Christian : Aku tak percaya pak guru meninggalkan kita !!
Natalie : Aku rindu pak Bagus....
Chaca : Pasti kapan-kapan bisa bertemu lagi *tersenyum*
Poppy : Betul, pasti bisa bertemu entah di mana...
Nancy : Iya, perasaanku juga berkata begitu !
---- THE END ----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar