"Eh, mak
gue baru dapet undian lho… Gue lagi kaya nich… Semuanya Bagus traktir makan
dech di kantin... Yuk…" ajak Bagus.
Mereka segera
menuju ke kantin.
"Gus,
bener nih loe mau traktir kita???" tanya Rizky.
"Bener…"
"Apa ajah,
Gus?" tanya Rizal memastikan.
"Apa
ajah... Emang di kantin kita ada apaan sih selaen siomay sama bakso?" kata
Bagus.
Teman-temannya
nyengir. Mereka mulai memesan sesuka hati mereka.
"Uh...
Kenyang bangedh gue… Gus, bayar sono..." suruh Rizky.
Bagus bergegas
menghampiri Bu kantin. Tapi sejurus kemudian dia balik lagi.
"Kenapa,
Gus?" tanya Rizky.
"Duit gue
ketinggalan di kost-kostan…" katanya malu-malu.
"Hah?"
kata mereka berbarengan.
"Ya udah,
ngutang dulu dech…" usul Rizal.
"Aduh…
gimana ya? Bagus ga enak nich sama Bu kantin... Masa ngutang mulu? Utang yang
kemaren ajah lom gue bayar…" kata Bagus bingung.
"Ya udah
dech, pake duit gue dulu ajah…" Rizal mengeluarkan dompetnya.
"Eh,
jangan…" kata Bagus.
"Jangan
kenapa?"
"Jangan
pake duit dulu... Pake duit sekarang ajah... Duit dulu mana laku…" katanya
tulalit.
Rizky dan Rizal
hanya geleng-geleng kepala.
****
Mereka bertiga
pun masuk ke kelas.
"Wah, dia
datang lagi…" gumam Rizky.
"Siapa?
Elvi Sukaesih?" tanya Bagus polos.
Bagus pun
menoleh ke arah pintu kelas. Dia melihat tiga orang cowok masuk ke kelasnya
(kalo di dalam film, ketiga cowok itu masuk ke kelas diiringi dengan musik rock
plus hembusan angin. Wuizz… LEBAY). Mereka adalah Alvin (sang ketua OSIS yang
mukanya mirip kuda. Hohoho…), Devan dan Dhika.
"Hey…."
sapa Alvin.
"Wueh, ada
manusia berwajah kuda… Hiii, aku jadi atut… " ejek Rizal.
"Hahahaha
…. aku memang berwajah …………. ?! Hei, aku ini manusia tau !! Namaku Alvin
Lumping Raharjo… " (??????)
"Lumping?
Kayak kuda lumping ?? Makanya mukanya mirip kuda … "
"Heh, aku
ini orang kok… Aku adalah ketua OSIS di sini, cowo cakep dari kelas 3 IPA 1
yang jadi idola para wanita … " (huek…)
"Kok
menyebut diri sendiri cakep sich ?? " (Rizal)
"He eh, PD
amat … " (Rizky)
"Mungkin
tadi kepalanya terbentur sesuatu ?? " (Bagus)
"Sebaiknya
jangan terlalu ditanggapi … " (Rizky)
"Ada yang
ingin gue tanyain … " (Rizal)
"Di mana
kamu temukan manusia kuda itu ??? " sambung Bagus.
"Iya, baru
kali ini gue liat, muka kuda………...?! Hei, bukan itu….." (Rizal)
"Heh,
kalian ini ngomong apa sich ??? " (Alvin)
"Heran
dech…" sahut Bagus tanpa melihat ke arah Alvin. "Tiap hari kalian ke
sini, tapi ga ada tujuan yang jelas. Mau ketemu temen ga… Mau kasih pengumuman
ga… Minjem buku kek minimal…"
"Denger,
ya...." Alvin sedikit meninggikan suaranya.
Tiba-tiba Bagus
berdiri lalu berseru, "Iya, iya… Gue denger… Gue denger langkah kaki
seseorang yang mau pencet bel tanda masuk kelas. Riz, buruan balik ke kelas
gih… Masa ketua OSIS telat masuk kelas? Bisa nurunin reputasi tuch…"
Alvin menatap
Bagus dengan sinis. Lalu mereka bertiga pun keluar dari kelas Bagus cs.
****
Pas istirahat, mereka bertiga menuju ke arah belakang kelas. Biasa, anak muda
nongkrong ga jelas. Kebetulan tembok yang ada di belakang kelas bersebelahan
dengan rumah orang. Iseng ajah, mereka bertiga nguping pembicaraan orang
sebelah.
"Eh, kenapa ya si Hughes
diem ajah?" kliatannya suara cewe dewasa.
"Ga tau. Loe apain ?"
nah, kalo ini suara cewe ABG.
"Tadi keinjek gitu sama
gue. Ga sengaja…"
"Hah?! Apanya?"
"Kepalanya… Yaa, lagian dia
ngumpet di situ. Khan gue ga liat…"
Bagus, Rizky, dan Rizal
merinding ndengerinnya.
"Sadis nich orang… Kejam
amat sech ?? " bisik Bagus.
"Keterlaluan loe…" (si
cewe ABG)
"Ssst… Jangan
bilang-bilang…"
"HUGHEEESS !!!! (tereak)
Tuh, kan dia ga nyaut. Mati kali dia."
"Gimana donk ??? "
Lama beberapa
menit, ga ada suara sama sekali (what happen with Hughes?) Akhirnya, Bagus,
Rizky, dan Rizal manjat tembok dan ngintip, pengen tau kelanjutan si Hughes.
And tiba-tiba…
Guuuk… kainngg…
kaingg…
"Eh, si
Hughes ngomong juga" (si cewe ABG)
GLODHAAG !!!
Mereka bertiga jatoh barengan.
"Adoooooohhhh
………" lenguh Rizky.
"Anjing
toh ternyataaaa ????? "
"Sialan…."
"Gara-gara
loe ntu… Makanya ga usah nguping sembarangan dech !! Apalagi kalo ga dari awal
sampe akhir. " tuduh Bagus ke Rizal.
"Ho oh…
yang ada malah panik ga jelas and dapet malu !!! "
"Yeeh,
sembarangan… Ngapain nyalahin gue ?? Salah ndiri loe tadi ngikut …. " ucap
Rizal membela diri.
--- TBC ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar