Akhirnya, bel tanda pulang sekolah berbunyi. Inilah
saat-saat yang di tunggu oleh Bagus. Saking gembiranya, Bagus menyanyikan lagu
MENGHENINGKAN CIPTA.
"Salah theme song. Woy…" seru Rizal.
"Ooo… Gitu ya?" gumam Bagus. Lalu ia menyanyikan
lagu soundtrack TITANIC keras-keras.
"Woy… Jadi orang jangan jadul banget ngapa…?"
"Iya… Lagu cinta pula…" sahut Rizky.
"Oke... Kita ganti lagu. SAYONARA....
SAYONARA...." kata Bagus sambil nyanyi.
Rizky dan Rizal hanya tertawa geli melihat Bagus bernyanyi
sambil melambaikan tangannya seperti pemain opera.
Saat sudah sampai di depan gerbang sekolah, dia mendengar
Dhea dan teman-temannya sedang mengobrol. Ia langsung berhenti (berhenti nyanyi
plus berhenti jalan) tapi posisi tangannya yang kayak pujangga kesasar ga
berubah. Tangan kanan terangkat ke atas, tangan kiri memegang dada. Lalu dia
menguping.
"Eh… Gue denger, katanya loe lagi PDKT ya ma
Alvin?" tanya Yessy.
"Ah, ga… Kata siapa?" jawab Dhea.
"Abiez akhir-akhir ini loe deket banget sama
Alvin…" sahut Oliv.
"Gue juga ga tau kenapa. Tiba-tiba ajah tuch anak
ngedeketin gue gitu. Ya mungkin, dia emang mau temenan kale ma gue… Udah,
biarin aja…"
"Truz loe suka ga ma dia?" tanya Devi.
"Ga tau dech…"
"Ada ga sich orang yang loe suka?"
"Ada… Tapi rahasia…"
"Siapa sich?"
"Yang pasti dia bukan tipe cowo ngetop kayak Alvin.
Udah ah, pulang yuk…"
Bagus sedikit senang mendengarnya. "Tapi Dhea suka sama
cowo? Dan cowo itu ga ngetop di sekolah ini? Siapa, ya?" ucap Bagus dalam
hati.
****
"I HATE MONDAY…!!!" kata-kata yang terus dan
selalu di ucapkan Rizky selama upacara.
Bagus dan Rizal sudah sekuat tenaga menyuruh Rizky diem agar
tidak ketahuan guru-guru.
"Kalo ga diem, gue cium lho…!!!" gertak Bagus
pelan.
Rizky langsung bergeser menjauhi Bagus. Rizal hanya
geleng-geleng kepala. Akhirnya upacara pun selesai.
"Gue hampir mati kepanasan…!!!" sahut Rizky.
"Gue juga hampir mati gara-gara loe cerewet…!!!"
kata Bagus sewot.
"Loe kok kayak zombi gitu sich?" tanya Rizal yang
lagi suntuk plus sewot.
"Gue maksud loe?" tanya Bagus
"Bukan… Abang-abang tukang gorengan di sebrang jalan
sono !!! Ya iya lah sama loe !!!!" jawab Rizal kesal.
"Iya… Loe ga mandi ya?" tanya Rizky.
"Enak ajah loe ngomong !!! Bagus mandi kok, tapi cuman
sebentar…" ujar Bagus.
"Pantesan…" kata Rizal.
"O ya, gimana perkembangan loe?" tanya Rizky pada
Bagus.
"Perkembangan gue? Baek-baek ajah kok…!!!" jawab
Bagus.
"Really?" tanya Rizky lagi.
"Iya…"
"Cerita donk…!!!" seru Rizal penasaran.
"Ngapain?" tanya Bagus.
"Lho, kita khan temen loe… Jadi kita harus tau tentang
perkembangan loe donk…!!!"
"Perkembangan gue baek-baek ajah. Tiap hari Bagus minum
susu. Bagus juga ga lupa sarapan. Tiap abiez makan ama bangun tidur, Bagus
sikat gigi. Bagus juga..."
"Gue ga nanya perkembangan badan loe… Strezz!!!"
potong Rizky.
"Maksud kita perkembangan loe ama Dhea…"
"Ooo... Kirain.... Gue lom bisa PDKT ma Dhea. Abiez
setiap Bagus mau ngomong, pasti ada Alvin…" ujar Bagus.
"Waduh… Susah juga ya?"
Rizky melihat keluar kelas dan tiba-tiba dia berseru,
"DHEA!!! Dhea, tunggu!!!" seru Rizky.
Dhea pun menoleh, "Iya… Kenapa, Ki? Ada perlu ama
gue?" tanya Dhea.
"Bukan gue, tapi itu…" Rizky langsung menunjuk ke
arah kelas dan ke Bagus. Dhea pun melihat ke dalam kelas dan dia tersenyum
kepada Bagus. Bagus langsung salah tingkah.
"Dia pengen ngomong sama loe…" lanjut Rizky.
Rizky memberi isyarat ke Rizal agar dia keluar dari kelas.
Rizal langsung keluar meninggalkan Bagus. Dhea pun masuk ke dalam kelas dan
duduk di sebelah Bagus.
"Hey, Gus… Kata Rizky, kamu mau ngomong sama aku. Kamu
mau ngomong apa?" tanya Dhea.
"Eh… itu… anu… apa ya… Aduh… oh… ini… Susah
ngomongnya…"
"Ngomong ajah…"
"Emmm… Kamu mau pergi ke acara Prom Nite nanti?"
tanya Bagus.
"Mau… Kenapa mangnya?"
"Aku… aku… aku mau ajak kamu ke Prom Nite nanti…"
"Gimana ya…? Soalnya kemarin Alvin juga ajak aku. Nanti
aku kabarin dech… Yah, ga pa pa khan...?"
"Ga pa pa kok… Ya udah, makasih ya…"
"Untuk apa…?"
"Ga. Ga pa pa kok…" jawab Bagus dan dia langsung
keluar dari kelasnya.
****
Saat pulang sekolah….
"APA?? Alvin juga ajak Dhea?" seru Rizal.
"Iiiiihhhh berisik tau…" ucap Bagus sambil
menjitak kepala Rizal.
"Truz dia jawab apa?" tanya Rizky.
"Ya gitu dech… Dia ntar mau kabarin lagi."
****
Malamnya….
Bagus tampak lesu. Prom Nite tinggal besok dan Bagus
belum bisa mengajak Dhea ke acara tersebut. Dia melihat ke jamnya. Jam 2 pagi.
Tapi dia belum juga memejamkan mata. Bagus memutuskan untuk menelepon Rizky
"Adooh... Apaan sich, Gus... ??!! Loe tau ga jam berapa
sekarang?" keluh Rizky.
"Bagus ga bisa tidur, Ki... Loe mau Bagus nyanyiin
buat loe ga? Supaya tidur loe nyenyak…"
"Hoammpp..." Rizky menguap. "Boleh
dech…"
"OK. Siap ya?"
"…….."
"RACUN !!!!!!! RACUN !!!!!! RACUN !!!!!!!" teriak
Bagus dengan suara yang cempreng dahsyat.
"ADDOOOHHHH !!!!! BAGUS !!! Loe gillaa ya??!!!"
"Hahaha..... Sorry dech, Ki..."
Rizky langsung menutup teleponnya. Bagus nyengir. Niatnya
emang pengen ngejailin Rizky doank.
Bagus berusaha memejamkan matanya, tapi tetap ajah dia tidak
bisa tidur. Dia sedang memikirkan gimana caranya ngajak Dhea ke Prom Nite.
****
Di kelas….
"Pasti besok Alvin akan jalan sama Dhea dan gue kalah
total dari Alvin." gumam Bagus.
"Loe kenapa, Gus?" tanya Rizal setibanya dia di
kelas.
"Gue lagi kena musibah nich…" jawab Bagus.
"Muke loe emang udah ngundang musibah… Nape sich loe
dari kemarin? Malem-malem nelpon ga jelas…" ledek Rizky.
"Pasti mikirin Dhea…" sahut Rizal.
"Kurang lebih gitu dech…"
"Pasnya aja dech berapa?" kata Rizky.
"Emang gue tukang sayur apa? Eh, jalan-jalan yok…
Suntuk banget gue…" ajak Bagus.
"Jalan-jalan? Kok sama gue? Di kata gue buka jasa
travel apa?"
"Ah, Ki… Ayo donk… Ntar Bagus nangis nich…" rengek
Bagus
"Ya nangis ajah… Ngapaen bilang-bilang…" ucap
Rizky sebal
"WUUAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!"
"Eh, eh… Nangis jangan di sini donk… Noh, di WC
sono..!!!!" ledek Rizal.
"Emank loe mau jalan-jalan ke mana ?" tanya Rizky.
"Kebun binatang…"
"Hah? Loe mau ngapaen di sana? Ngunjungin sodara
loe?" tanya Rizal.
"Iihh… Di sana khan enak… Ada jerapah, kuda, orang
utan, lumba-lumba, cendrawasih … Eh, ular-ularnya juga ada lho… Singa, zebra,
merak, harimau, biawak, komodo, landak, gaj……….. "
"Stop…!!!!! Bisa diem ga sich loe ?" potong Rizky.
"Ah, nanggung… Mau bilang gajah nich, jangan dipotong
donk…." sahut Bagus konyol.
"Ngapa ga piranha, paus, hiu sekalian?"
"Iih… Kok sewot?"
Tiba-tiba datang Alvin cs.
"Hey…" sapa Alvin.
"Eh, kok kliatannya ada yang ngomong ya?" tanya
Rizal.
"He eh, siapa ya?"
"Ini gue … Saingannya Justin Timberlike … " jawab
Alvin PD.
"HAH ???!!" Bagus, Rizky, dan Rizal melongo.
"Loe ngomong ma capah, Vin ??" tanya Bagus.
"Ya sama loe !!!"
"Ooooooo…."
"Gue ke sini cuman mau ngasih tau satu hal ama loe,
Bagus!!!"
"Apaan?" tanya Bagus.
"Besok, gue akan ke acara Prom Nite sama Dhea…"
Bagus tertegun.
"Kenapa? Loe kaget? Dhea setuju jalan sama gue, jadi
loe harus dateng ya… Jangan sampe ga. Karena gue pengen liat gimana sich reaksi
loe atas kekalahan loe. Oke…? Bye bye, Bagus…" ejek Alvin. Bagus
masih bengong. Dia tak menyangka bahwa dia kalah total dari Alvin.
--- TBC ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar