Rabu, 21 November 2012

Three Idiot -_- Part 5

Akhirnya, bel tanda pulang sekolah berbunyi. Inilah saat-saat yang di tunggu oleh Bagus. Saking gembiranya, Bagus menyanyikan lagu MENGHENINGKAN CIPTA.

"Salah theme song. Woy…" seru Rizal.

"Ooo… Gitu ya?" gumam Bagus. Lalu ia menyanyikan lagu soundtrack TITANIC keras-keras.

"Woy… Jadi orang jangan jadul banget ngapa…?"

"Iya… Lagu cinta pula…" sahut Rizky.

"Oke... Kita ganti lagu.  SAYONARA.... SAYONARA...." kata Bagus sambil nyanyi.

Rizky dan Rizal hanya tertawa geli melihat Bagus bernyanyi sambil melambaikan tangannya seperti pemain opera.

Saat sudah sampai di depan gerbang sekolah, dia mendengar Dhea dan teman-temannya sedang mengobrol. Ia langsung berhenti (berhenti nyanyi plus berhenti jalan) tapi posisi tangannya yang kayak pujangga kesasar ga berubah. Tangan kanan terangkat ke atas, tangan kiri memegang dada. Lalu dia menguping.

"Eh… Gue denger, katanya loe lagi PDKT ya ma Alvin?" tanya Yessy.


"Ah, ga… Kata siapa?" jawab Dhea.

"Abiez akhir-akhir ini loe deket banget sama Alvin…" sahut Oliv.

"Gue juga ga tau kenapa. Tiba-tiba ajah tuch anak ngedeketin gue gitu. Ya mungkin, dia emang mau temenan kale ma gue… Udah, biarin aja…"

"Truz loe suka ga ma dia?" tanya Devi.

"Ga tau dech…"

"Ada ga sich orang yang loe suka?"

"Ada… Tapi rahasia…"

"Siapa sich?"

"Yang pasti dia bukan tipe cowo ngetop kayak Alvin. Udah ah, pulang yuk…"

Bagus sedikit senang mendengarnya. "Tapi Dhea suka sama cowo? Dan cowo itu ga ngetop di sekolah ini? Siapa, ya?" ucap Bagus dalam hati.

****

 "I HATE MONDAY…!!!" kata-kata yang terus dan selalu di ucapkan Rizky selama upacara.

Bagus dan Rizal sudah sekuat tenaga menyuruh Rizky diem agar tidak ketahuan guru-guru.

"Kalo ga diem, gue cium lho…!!!" gertak Bagus pelan.

Rizky langsung bergeser menjauhi Bagus. Rizal hanya geleng-geleng kepala. Akhirnya upacara pun selesai.

"Gue hampir mati kepanasan…!!!" sahut Rizky.

"Gue juga hampir mati gara-gara loe cerewet…!!!" kata Bagus sewot.

"Loe kok kayak zombi gitu sich?" tanya Rizal yang lagi suntuk plus sewot.

"Gue maksud loe?" tanya Bagus

"Bukan… Abang-abang tukang gorengan di sebrang jalan sono !!! Ya iya lah sama loe !!!!" jawab Rizal kesal.

"Iya… Loe ga mandi ya?" tanya Rizky.

"Enak ajah loe ngomong !!! Bagus mandi kok, tapi cuman sebentar…" ujar Bagus.

"Pantesan…" kata Rizal.

"O ya, gimana perkembangan loe?" tanya Rizky pada Bagus.

"Perkembangan gue? Baek-baek ajah kok…!!!" jawab Bagus.

"Really?" tanya Rizky lagi.

"Iya…"

"Cerita donk…!!!" seru Rizal penasaran.

"Ngapain?" tanya Bagus.

"Lho, kita khan temen loe… Jadi kita harus tau tentang perkembangan loe donk…!!!"

"Perkembangan gue baek-baek ajah. Tiap hari Bagus minum susu. Bagus juga ga lupa sarapan. Tiap abiez makan ama bangun tidur, Bagus sikat gigi. Bagus juga..."

"Gue ga nanya perkembangan badan loe… Strezz!!!" potong Rizky.

"Maksud kita perkembangan loe ama Dhea…"

"Ooo... Kirain.... Gue lom bisa PDKT ma Dhea. Abiez setiap Bagus mau ngomong, pasti ada Alvin…" ujar Bagus.

"Waduh… Susah juga ya?"

Rizky melihat keluar kelas dan tiba-tiba dia berseru, "DHEA!!! Dhea, tunggu!!!" seru Rizky.

Dhea pun menoleh, "Iya… Kenapa, Ki? Ada perlu ama gue?" tanya Dhea.

"Bukan gue, tapi itu…" Rizky langsung menunjuk ke arah kelas dan ke Bagus. Dhea pun melihat ke dalam kelas dan dia tersenyum kepada Bagus. Bagus langsung salah tingkah.

"Dia pengen ngomong sama loe…" lanjut Rizky.

Rizky memberi isyarat ke Rizal agar dia keluar dari kelas. Rizal langsung keluar meninggalkan Bagus. Dhea pun masuk ke dalam kelas dan duduk di sebelah Bagus.

"Hey, Gus… Kata Rizky, kamu mau ngomong sama aku. Kamu mau ngomong apa?" tanya Dhea.

"Eh… itu… anu… apa ya… Aduh… oh… ini… Susah ngomongnya…"

"Ngomong ajah…"

"Emmm… Kamu mau pergi ke acara Prom Nite nanti?" tanya Bagus.

"Mau… Kenapa mangnya?"

"Aku… aku… aku mau ajak kamu ke Prom Nite nanti…"

"Gimana ya…? Soalnya kemarin Alvin juga ajak aku. Nanti aku kabarin dech… Yah, ga pa pa khan...?"

"Ga pa pa kok… Ya udah, makasih ya…"

"Untuk apa…?"

"Ga. Ga pa pa kok…" jawab Bagus dan dia langsung keluar dari kelasnya.

****

Saat pulang sekolah….

"APA?? Alvin juga ajak Dhea?" seru Rizal.

"Iiiiihhhh berisik tau…" ucap Bagus sambil menjitak kepala Rizal.

"Truz dia jawab apa?" tanya Rizky.

"Ya gitu dech… Dia ntar mau kabarin lagi."

****

 Malamnya….

Bagus tampak lesu. Prom Nite tinggal besok dan Bagus belum bisa mengajak Dhea ke acara tersebut. Dia melihat ke jamnya. Jam 2 pagi. Tapi dia belum juga memejamkan mata. Bagus memutuskan untuk menelepon Rizky

"Adooh... Apaan sich, Gus... ??!! Loe tau ga jam berapa sekarang?" keluh Rizky.

"Bagus ga bisa tidur, Ki... Loe mau Bagus nyanyiin  buat loe ga? Supaya tidur loe nyenyak…"

"Hoammpp..." Rizky menguap. "Boleh dech…"

"OK. Siap ya?"

"…….."

"RACUN !!!!!!! RACUN !!!!!! RACUN !!!!!!!" teriak Bagus dengan suara yang cempreng dahsyat.

"ADDOOOHHHH !!!!! BAGUS !!! Loe gillaa ya??!!!"

"Hahaha..... Sorry dech, Ki..."

Rizky langsung menutup teleponnya. Bagus nyengir. Niatnya emang pengen ngejailin Rizky doank.

Bagus berusaha memejamkan matanya, tapi tetap ajah dia tidak bisa tidur. Dia sedang memikirkan gimana caranya ngajak Dhea ke Prom Nite.

****

Di kelas….

"Pasti besok Alvin akan jalan sama Dhea dan gue kalah total dari Alvin." gumam Bagus.

"Loe kenapa, Gus?" tanya Rizal setibanya dia di kelas.

"Gue lagi kena musibah nich…" jawab Bagus.

"Muke loe emang udah ngundang musibah… Nape sich loe dari kemarin? Malem-malem nelpon ga jelas…" ledek Rizky.

"Pasti mikirin Dhea…" sahut Rizal.

"Kurang lebih gitu dech…"

"Pasnya aja dech berapa?" kata Rizky.

"Emang gue tukang sayur apa? Eh, jalan-jalan yok… Suntuk banget gue…" ajak Bagus.

"Jalan-jalan? Kok sama gue? Di kata gue buka jasa travel apa?"

"Ah, Ki… Ayo donk… Ntar Bagus nangis nich…" rengek Bagus

"Ya nangis ajah… Ngapaen bilang-bilang…" ucap Rizky sebal

"WUUAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!"

"Eh, eh… Nangis jangan di sini donk… Noh, di WC sono..!!!!" ledek Rizal.

"Emank loe mau jalan-jalan ke mana ?" tanya Rizky.

"Kebun binatang…"

"Hah? Loe mau ngapaen di sana? Ngunjungin sodara loe?" tanya Rizal.

"Iihh… Di sana khan enak… Ada jerapah, kuda, orang utan, lumba-lumba, cendrawasih … Eh, ular-ularnya juga ada lho… Singa, zebra, merak, harimau, biawak, komodo, landak, gaj……….. "

"Stop…!!!!! Bisa diem ga sich loe ?" potong Rizky.

"Ah, nanggung… Mau bilang gajah nich, jangan dipotong donk…." sahut Bagus konyol.

"Ngapa ga piranha, paus, hiu sekalian?"

"Iih… Kok sewot?"


Tiba-tiba datang Alvin cs.

"Hey…" sapa Alvin.

"Eh, kok kliatannya ada yang ngomong ya?" tanya Rizal.

"He eh, siapa ya?"

"Ini gue … Saingannya Justin Timberlike … " jawab Alvin PD.

"HAH ???!!" Bagus, Rizky, dan Rizal melongo.

"Loe ngomong ma capah, Vin ??" tanya Bagus.

"Ya sama loe !!!"

"Ooooooo…."

"Gue ke sini cuman mau ngasih tau satu hal ama loe, Bagus!!!"

"Apaan?" tanya Bagus.

"Besok, gue akan ke acara Prom Nite sama Dhea…"

Bagus tertegun.

"Kenapa? Loe kaget? Dhea setuju jalan sama gue, jadi loe harus dateng ya… Jangan sampe ga. Karena gue pengen liat gimana sich reaksi loe atas kekalahan loe. Oke…? Bye bye, Bagus…" ejek Alvin.  Bagus masih bengong. Dia tak menyangka bahwa dia kalah total dari Alvin.

--- TBC ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget